Minggu, 01 Februari 2015

RPP IPA SD Rangkaian Listrik Seri dan Paralel



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Satuan Pendidikan      : SD N PANDEAN LAMPER 05
Kelas / Semester          : V/1
Tema                           : 3 KERUKUNAN DALAM BERMASYARAKAT
Sub Tema                    : 1 HIDUP RUKUN 
Pembelajaran Ke         : 2
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit (1x pembelajaran)

A.    KOMPETENSI INTI
1.    Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     KOMPETENSI DASAR 
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
3.4 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan membuat rangkaian seri dan parallel menggunakan sumber arus searah.

C.    INDIKATOR
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
3.4.1 Mengidentifikasi berbagai sumber listrik
3.4.2 Menjelaskan rangkaian listrik sederhana dengan berbagai variasi.
                        4.3.1 Menggambar bagan rencana rangkaian seri dan paralel
             
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
1.                Melalui pengamatan di rumah siswa dapat mengidentifikasi berbagai sumber listrik dengan benar.
2.                Melalui percobaan siswa dapat menjelaskan rangkaian listrik sederhana dengan berbagai variasi dengan tepat.
3.                Melalui pengamatan percobaan dan gambar siswa dapat menggambar bagan rencana rangkaian seri dan parallel dengan benar.

E.     MATERI
1.    Sumber listrik dan rangkaian listrik sederhana dengan berbagai variasi.
2.    Gambar bagan rencana rangkaian seri dan parallel.
3.    Pengertian ekspor dan impor
4.    Unsur-unsur dalam iklan.

F.     PENDEKATAN DAN METODE
Pendekatan          : Scientific
Strategi                 : Cooperative learning
Teknik                  : Example Non Example
Metode                 : Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi, Penugasan,
  Experiment

G.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Kegiatan Pendahuluan
1.      Guru masuk ke kelas dan berdiri di depan kelas, dilanjutkan dengan mengajak siswa menyiapkan kelas untuk berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas.
2.      Guru memberikan salam, menanyakan kabar siswa, dan melakukan presensi kelas.
3.      Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk mengingat dan melakukan pengamatan melaui pengalamannya mengenai sumber listrik yang ada di rumahnya masing-masing.
4.      Guru bertanya kepada siswa mengenai sumber listrik yang ada di rumahnya masing-masing.
5.      Siswa mejawab pertanyaan dari guru.
6.      Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai pada hari ini.
7.      Guru memberikan motivasi kepada siswa.
10 menit
Kegiatan inti
1.      Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa.
2.      Siswa membaca teks bacaan “Sumber Energi Listrik” yang ada di buku siswa dengan membaca keras, siswa yang lain menyimak bacaan. (menyimak)
3.      Guru menjelaskan mengenai teks bacaan tersebut. (menyimak)
4.      Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi kata-kata tidak baku dalam bacaan tersebut di atas dengan cara menggaris bawahi. (menalar)
5.      Siswa menuliskan dalam tabel kata-kata tidak baku yang ditemukan dari bacaan.
6.      Siswa menuliskan dalam tabel bentuk baku dari kata-kata tidak baku yang telah ditemukannya.
7.      Guru menyuruh siswa untuk membaca teks bacaan di buku siswa secara mandiri mengenai rangkaian listrik seri dan paralel. (memahami)
8.      Siswa memperhatikan gambar dan informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti. (mengamati)
9.      Siswa memahami kosakata yang tidak diketahui dan melakukan tanya jawab dengan guru. (menanya)
10.  Siswa memperhatikan gambar dan informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan tentang pentingnya rangkaian aliran listrik secara cermat dan teliti. (mengamati)
11.  Guru menyuruh setiap kelompok untuk mengeluarkan alat-alat yang mereka bawa untuk rangkaian seri dan paralel.
12.  Guru menjelaskan tentang alat, bahan, dan cara kerja mengenai rangkaian listrik seri dan paralel.
13.  Siswa mencoba membuat listrik seri dan paralel sesuai dengan petunjuk guru dan buku siswa. (mencoba)
14.  Siswa membuat tabel yang menjelaskan rangkaian listrik seri dan paralel sesuai dengan hasil pengamatan selama percobaan. (menalar)
15.  Siswa mempersentasikan hasil percobaannya di depan kelas. (mengkomunikasikan)
16.  Siswa lain mendengarkan presentasi masing-masing perwakilan kelompok. (mengkomunikasikan)
45 menit
Kegiatan Penutup
1.      Siswa melakukan perenungan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
2.      Siswa menuliskan hal-hal yang telah mereka pelajari, kesulitan yang mereka alami, serta hal lain apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut.
3.      Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan perenungan dengan mengajak siswa membacakan jawaban mereka.
4.      Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.
5.      Guru memberikan PR mengenai manfaat dari rangkaian listrik seri dan paralel dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak.
7.      Salam dan do’a penutup.
15    menit

H.    ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.      Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2.      Buku siswa Tema 3 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
3.      Gambar  tentang  rangkaian seri dan paralel.
4.      Media untuk contoh rangkaian listrik.
5.      Batrai, bolam, kabel, kardus bekas, saklar, gunting, isolasi/ lakban.

I.       PENILAIAN
Format penilaian :
a.       Penilaian sikap                       : disiplin, rasa ingin tahu, adil, kerjasama, dan
                                                     percaya diri
b.      Penilaian pengetahuan             : tes tertulis
c.       Penilaian ketrampilan              : penilaian produk / hasil
                                                      penilaian pengamatan

a.      Format Penilaian Sikap

No
Nama Siswa
Perubahan Tingkah Laku
Disiplin
Rasa Ingin Tahu
Adil
kerjasama
Percaya Diri
BT
ST
MB
M
BT
ST
MB
M
BT
ST
MB
M
BT
ST
MB
M
BT
ST
MB
M
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Dika Almy




















2.
Nur Fitria




















3.
Rizki Maulana




















Keterangan:
BT             : Belum Terlihat
ST              : Sudah Terlihat
MB            : Mulai Berkembang
M               : Membudaya
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai
Penskoran = skor yang diperoleh x 100
                        Skor maksimal

b.      Penilaian pengetahuan
1.      Sebutkan dan jelaskan jenis rangkaian listrik yang kamu ketahui ?
2.      Apa sifat-sifat dari setiap jenis rangkaian listrik? Coba, sebutkan !
3.      Jelaskan cara kerja rangkaian lisrik seri !
4.      Jelaskan cara kerja rangkaian listrik paralel !
5.      Berikan masing-masing contoh rangkaian listrik seri dan paralel!
Penskoran = jumlah skor yang benar X 2

c.       Penilaian ketrampilan
Format penilaian produk/hasil
NO.
NAMA SISWA
ASPEK YANG DINILAI
Bentuk rangkaian
Kerapian media
Keberhasilan nyala lampu
Kekompakan kelompok
1.
Fatmala Rizky




2.
Dika Almy




Keterangan : Kriteria untuk penilaian produk/hasil
Kriteria
Baik Sekali skor 4
Baik
skor 3
Cukup
skor 2
Perlu bimbingan skor 1
Bentuk rangkaian 
Bentuk rangkaian sudah sesuai dengan petunjuk guru
Bentuk rangkaian sebagian sesui dengan petunjuk guru.
Bentuk rangkaian beberapa sesuai dengan petunjuk guru.
Bentuk rangkaian tidak sesuai dengan petunjuk guru.
Kerapian rangkaian
Semua rangkaian yang terpasang di media kardus terlihat rapi dan teratur, tidak ada kabel dan isolasi yang berantakan.
Semua rangkaian yang terpasang di media kardus terlihat teratur, namun masih ada kabel dan isolasi yang berantakan.
Semua rangkaian yang terpasang di media kardus terlihat kurang rapi dan teratur
Belum mampu memasang rangkaian di media kardus dan masih berantakan.
Keberhasilan nyala lampu
Lampu pada rangkaian listrik seri dan paralel berhasil menyala dan siswa dengan mudah dapat mengidentifikasi rangkaian listrik.
Lampu pada rangkaian listrik seri dan paralel berhasil menyala, akan tetapi siswa belum bisa dengan mudah mengidentifikasi rangkaian lisrik
Salah satu lampu pada rangkaian seri dan atau  paralel bisa menyala, atau sebaliknya.
Lampu pada kedua rangkaian seri dan paralel tidak dapat menyala.
Kekompakan kelompok
Semua anggota kelompok dapat bekerjasama dengan baik dan tidak ada anggota kelompok yang menganggur.
Sebagian anggota kelompok dapat bekerjasama dengan baik tetapi ada salah satu anggota kelompok yang menganggur.
Ada beberapa anggota kelompok yang dapat bekerjasama dengan baik.
Semua anggot kelompok tidak dapat bekerjasama dengan baik.
Rumus perhitungan untuk penilaian produk/hasil :
Jumlah skor yang diperoleh siswa X 100
                              16

d.      Format penilaian pengamatan
No.
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai


Isi dan Pengetahuan

Ketelitian dalam mengamati gambar dan melihat perbedaan
Keterampilan
mengomunika­sikan
hasil
1.
Fatmala Rizky



2.
Dika Almy



Keterangan : Kriteria untuk penilaian pengamatan
Kriteria
Baik Sekali
 skor 4
Baik
Skor 3
Cukup
Skor 2
Perlu bimbingan
Skor 1
Isi dan Pengetahuan:
Hasil pengamatan ditulis lengkap, menunjukkan pengetahuan siswa tentang materi yang disajikan
Hasil pengamatan gambar ditulis lengkap, dan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan gambar, secara keseluruhan dijawab dengan benar
Hasil pengamatan gambar ditulis lengkap, dan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan gambarsebagian besar dijawab dengan benar
Hasil pengamatan ditulis cukup lengkap, dan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan gambar beberapa dijawab dengan benar
Hasil pengamatan ditulis kurang lengkap, dan pertanyaan –pertanyaan yang berkaitan dengan gambar hanya sedikit yang dijawab dengan benar
Ketelitian dalam mengamati gambar dan melihat perbedaan
Teliti dan detail dalam mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
Mampu menandai gambar dan menambahkan informasi
Teliti dan detail dalam mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
Teliti dan detail dalam mengamati sebagian perbedaan yang terdapat pada gambar
Teliti dan detail mengamati sebagian gambar
Keterampilan
mengomunika­sikan
hasil
Penjelasan
mudah dipahami,
pemilihan
kata sesuai

dengan bahasa
Indonesia baku.
Teliti dan detail dalam mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
Penjelasan kurang
dipahami, pemilihan
beberapa kata
sesuai/tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku.
Penjelasan
sulit dipahami,
pemilihan kata
tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku.
Rumus perhitungan untuk penilaian pengamatan :
Jumlah skor yang diperoleh siswa X 100
                              12


RINGKASAN MATERI RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL


Teks bacaan                                         Sumber Enerji Listerik
Saat ini hampir semua peralatan yang digunakan manusia bekerja menggunakan enerji listerik. Lampu, tivi, kipas angin, lemari es, telepon genggam, dan penanak nasi merupakan beberapa contoh peralatan rumah tangga yang menggunakan enerji listerik. Selain peralatan rumah tangga, banyak lagi peralatan lain yang menggunakan enerji listerik, misalnya komputer, gergaji listerik, bahkan kereta api listerik. Dari mana kita mendapatkan sumber energi listerik? Salah satunya adalah dari batre. Peralatan listerik berukuran kecil biasanya menggunakan batre. Benda-benda tersebut misalnya telepon genggam, lampu senter, mobil mainan, dan jam dinding. Batre menyimpan sejumlah enerji listerik yang akan habis setelah digunakan dalam beberapa waktu tertentu. Selanjutnya, batre tersebut harus diganti atau diisi ulang.
             ·          Rangkaian Listrik Seri
             ·          Rangkaian listrik seri adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara berurutan. Contoh rangkaian alat listrik seri seperti gambar berikut ini.
Gambar 1. Rangkaian lampu listrik secara seri
Perhatikan gambar di atas. Dua lampu listrik tersebut disusun secara berurutan. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara seri. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan ikut padam. Arus listrik yang mengalir di kedua lampu mempunyai besar yang sama. Adapun tegangan listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
a.       Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, tegangan listrik bernilai sama.
b.       Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, tegangan listrik akan berbeda.
           ·          Kelebihan rangkaian listrik seri
1.      lebih praktis
2.      dapat diatur secara manual maupun automatik. 
3.      memiliki rancangan yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dibuat
4.      lebih stabil dalam menghantarkan arus listrik sehingga cocok digunakan untuk kepentingan-kepentingan umum. 
5.      tidak memerlukan terlalu banyak komponen 
6.      biaya pembuatan lebih murah.
7.      struktur rangkaian ini pun lebih mudah dipahami sehingga kerusakan yang terjadi dapat dengan mudah terdeteksi.
Meskipun memiliki banyak kelebihan rangkaian seri tidaklah sempurna, rangkaian ini juga  memiliki beberapa kelemahan.
           ·          Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:
1.      sumber tegangan harus selalu dalam prima untuk menghindari resiko adanya kehilangan arus listrik. 
2.      jika terjadi masalah pada suatu komponen maka akan berpengaruh pada komponen–komponen lainnya.
           ·          Contoh  penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1.      Lampu hias  model lama
2.      Lampu TL atau  lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam lampu nya terdapat rangkaian seri antara jala-jala dengan ballast.
3.      rangkaian seri bimetal (temperatur kontrol) dalam setrika listrik dan kulkas.
4.      Sakelar
           ·          Rangkaian Listrik Paralel
           ·          Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat atau sejajarContoh rangkaian alat listrik paralel seperti gambar berikut ini.
         Gambar 2. Rangkaian lampu listrik secara paralel
Perhatikan gambar di atas. Dua lampu listrik tersebut disusun secara sejajar. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara paralel. . Pada rangkaian lampu paralel, arus listrik dari baterai dapat melalui setiap lampu. melalui beberapa jalan berbeda yang dapat dialiri arus. Hal ini menyebabkan susunan paralel menghabiskan lebih banyak biaya karena kabel penghubung yang diperlukan juga lebih banyak. Di samping kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan dibandingkan rangkaian seri. Kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, komponen lain akan dapat tetap  berfungsi. Karena alasan inilah jaringan listrik dan lampu-lampu di rumah biasanya dibuat pararel. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan tetap menyala. Tegangan listrik pada kedua lampu bernilai sama. Arus listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut:
1.      Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, arus listrik bernilai sama.
2.      Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, arus listrik akan berbeda.
3.      Besarnya tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan besar tegangan sumber listrik.
4.      Setiap cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian tersendiri, dimana arus pada setiap cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
5.      Tahanan total dari rangkaian paralel lebih kecil dibandingkan tahanan yang terkecil dalam rangkaian.
6.      Jika salah satu cabang tahanan paralel terputus, maka arus yang terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Cabang yang lain tetap dapat bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
           ·          Contoh penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah jaringan listrik PLN ke rumah-rumah pelanggan.
           ·          Cara membuat rangkaian listrik seri dan paralel
a.       Alat dan bahan
1.      Kardus
2.      3 buah bolam
3.      Kabel 2 meter
4.      3 buah saklar
5.      2 buah batrai
6.      Gunting
7.      Isolasi
b.      Langkah-langkah rangkaian seri dan paralel
1.      Potong kardus berbentuk persegi panjang.
2.      Potong kabel 2 meter menjadi 10 bagian.
3.      Satukan 2 bantrai dengan isolasi atau lakban sampai kuat.
4.      pasang batrei tersebut di atas media kardus dengan menggunakan isolasi atau lakban dengan kencang.
5.      lilitkan 1 kumparan kabel pada saklar dan 2 kumparan kabel pada bolam.
6.      Susun rangkaian tersebut secara berderet.
7.      2 Ujung lilitan kumparan pada kabel tersebut salah satunya di isolasi pada kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
8.      Nyalakan saklar maka lampu rangkaian seri akan menyala.
c.       Langkah-langkah rangkaian listrik paralel
1.      Potong kardus berbentuk persegi panjang.
2.      Potong kabel 2 meter menjadi 10 bagian.
3.      Satukan 2 bantrai dengan isolasi atau lakban sampai kuat.
4.      pasang batrei tersebut di atas media kardus dengan menggunakan isolasi atau lakban dengan kencang.
5.      Lilitkan bebrapa kumparan kabel pada 2 saklar dan  kumparan kabel pada 2 bolam.
6.      Sususn kedua bolam tersebut secara sejajar.
7.      2 Ujung lilitan kumparan pada kabel tersebut salah satunya di isolasi pada kutub positif (+) dan kutub   negatif (-).
8.      Nyalakan kedua saklar maka lampu rangkaian paralel akan menyala.





                      


7 komentar: