RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Satuan
Pendidikan : SD N PANDEAN LAMPER 05
Kelas
/ Semester : V/1
Tema
: 3 KERUKUNAN
DALAM BERMASYARAKAT
Sub
Tema : 1 HIDUP
RUKUN
Pembelajaran
Ke : 2
Alokasi
Waktu : 2 x 35 menit (1x
pembelajaran)
A.
KOMPETENSI
INTI
1. Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.
KOMPETENSI
DASAR
ILMU
PENGETAHUAN ALAM (IPA)
3.4 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.3
Merancang dan membuat rangkaian seri dan parallel menggunakan sumber arus
searah.
C. INDIKATOR
ILMU
PENGETAHUAN ALAM (IPA)
3.4.1 Mengidentifikasi berbagai
sumber listrik
3.4.2 Menjelaskan rangkaian listrik
sederhana dengan berbagai variasi.
4.3.1
Menggambar bagan rencana rangkaian seri dan paralel
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Melalui
pengamatan di rumah siswa dapat mengidentifikasi berbagai sumber listrik dengan
benar.
2.
Melalui
percobaan siswa dapat menjelaskan rangkaian listrik sederhana dengan berbagai
variasi dengan tepat.
3.
Melalui
pengamatan percobaan dan gambar siswa dapat menggambar bagan rencana rangkaian
seri dan parallel dengan benar.
E. MATERI
1.
Sumber
listrik dan rangkaian listrik sederhana dengan berbagai variasi.
2.
Gambar
bagan rencana rangkaian seri dan parallel.
3.
Pengertian
ekspor dan impor
4.
Unsur-unsur
dalam iklan.
F. PENDEKATAN
DAN METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative learning
Teknik : Example Non Example
Metode
: Ceramah, Tanya Jawab,
Demonstrasi, Diskusi, Penugasan,
Experiment
G. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
Kegiatan
Pendahuluan
|
1. Guru
masuk ke kelas dan berdiri di depan kelas, dilanjutkan dengan mengajak siswa
menyiapkan kelas untuk berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas.
2. Guru
memberikan salam, menanyakan kabar siswa, dan melakukan presensi kelas.
3. Guru
melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk mengingat dan melakukan pengamatan
melaui pengalamannya mengenai sumber listrik yang ada di rumahnya
masing-masing.
4. Guru
bertanya kepada siswa mengenai sumber listrik yang ada di rumahnya
masing-masing.
5. Siswa
mejawab pertanyaan dari guru.
6. Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai pada
hari ini.
7. Guru
memberikan motivasi kepada siswa.
|
10 menit
|
Kegiatan
inti
|
1.
Guru membagi siswa
kedalam 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa.
2.
Siswa membaca teks
bacaan “Sumber Energi Listrik” yang ada di buku siswa dengan membaca keras,
siswa yang lain menyimak bacaan. (menyimak)
3.
Guru menjelaskan
mengenai teks bacaan tersebut. (menyimak)
4.
Guru menyuruh siswa untuk
mengidentifikasi kata-kata tidak baku dalam bacaan tersebut di atas dengan
cara menggaris bawahi. (menalar)
5.
Siswa menuliskan dalam tabel
kata-kata tidak baku yang ditemukan dari bacaan.
6.
Siswa menuliskan dalam tabel
bentuk baku dari kata-kata tidak baku yang telah ditemukannya.
7.
Guru menyuruh siswa untuk membaca
teks bacaan di buku siswa secara mandiri mengenai rangkaian listrik seri dan
paralel. (memahami)
8.
Siswa memperhatikan
gambar dan informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan
secara cermat dan teliti. (mengamati)
9.
Siswa memahami
kosakata yang tidak diketahui dan melakukan tanya jawab dengan guru. (menanya)
10. Siswa memperhatikan gambar dan informasi-informasi penting yang
mereka dapatkan dari teks bacaan tentang pentingnya rangkaian aliran listrik
secara cermat dan teliti. (mengamati)
11. Guru menyuruh setiap kelompok untuk mengeluarkan alat-alat yang
mereka bawa untuk rangkaian seri dan paralel.
12. Guru menjelaskan tentang alat, bahan, dan cara kerja mengenai
rangkaian listrik seri dan paralel.
13. Siswa mencoba membuat listrik seri dan paralel sesuai dengan
petunjuk guru dan buku siswa. (mencoba)
14. Siswa membuat tabel yang menjelaskan rangkaian listrik seri dan
paralel sesuai dengan hasil pengamatan selama percobaan. (menalar)
15. Siswa mempersentasikan hasil percobaannya di depan kelas. (mengkomunikasikan)
16. Siswa lain mendengarkan presentasi masing-masing perwakilan
kelompok. (mengkomunikasikan)
|
45 menit
|
Kegiatan
Penutup
|
1.
Siswa melakukan perenungan
tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
2.
Siswa menuliskan hal-hal yang
telah mereka pelajari, kesulitan yang mereka alami, serta hal lain apa yang
ingin mereka pelajari lebih lanjut.
3.
Guru mengajak siswa untuk
mendiskusikan perenungan dengan mengajak siswa membacakan jawaban mereka.
4.
Siswa diberikan kesempatan
berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.
5.
Guru memberikan PR mengenai
manfaat dari rangkaian listrik seri dan paralel dalam kehidupan sehari-hari.
6. Guru
menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak.
7. Salam
dan do’a penutup.
|
15
menit
|
H. ALAT
DAN SUMBER BELAJAR
1.
Buku Pedoman
Guru Tema 3 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Buku siswa Tema 3 Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
3. Gambar tentang rangkaian seri dan paralel.
4. Media untuk contoh rangkaian
listrik.
5. Batrai,
bolam, kabel, kardus bekas, saklar, gunting, isolasi/ lakban.
I. PENILAIAN
Format penilaian :
a. Penilaian
sikap : disiplin, rasa ingin tahu, adil, kerjasama, dan
percaya diri
b. Penilaian
pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian
ketrampilan : penilaian produk / hasil
penilaian pengamatan
a.
Format
Penilaian Sikap
No
|
Nama Siswa
|
Perubahan
Tingkah Laku
|
|||||||||||||||||||
Disiplin
|
Rasa Ingin
Tahu
|
Adil
|
kerjasama
|
Percaya Diri
|
|||||||||||||||||
BT
|
ST
|
MB
|
M
|
BT
|
ST
|
MB
|
M
|
BT
|
ST
|
MB
|
M
|
BT
|
ST
|
MB
|
M
|
BT
|
ST
|
MB
|
M
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Dika Almy
|
||||||||||||||||||||
2.
|
Nur Fitria
|
||||||||||||||||||||
3.
|
Rizki Maulana
|
Keterangan:
BT :
Belum Terlihat
ST :
Sudah Terlihat
MB :
Mulai Berkembang
M :
Membudaya
Berilah tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai
Penskoran = skor yang diperoleh x
100
Skor maksimal
b.
Penilaian
pengetahuan
1.
Sebutkan
dan jelaskan jenis rangkaian listrik yang kamu ketahui ?
2.
Apa
sifat-sifat dari setiap jenis rangkaian listrik? Coba, sebutkan !
3.
Jelaskan
cara kerja rangkaian lisrik seri !
4.
Jelaskan
cara kerja rangkaian listrik paralel !
5.
Berikan
masing-masing contoh rangkaian listrik seri dan paralel!
Penskoran = jumlah
skor yang benar X 2
c.
Penilaian ketrampilan
Format penilaian produk/hasil
NO.
|
NAMA
SISWA
|
ASPEK
YANG DINILAI
|
|||
Bentuk
rangkaian
|
Kerapian
media
|
Keberhasilan
nyala lampu
|
Kekompakan
kelompok
|
||
1.
|
Fatmala
Rizky
|
||||
2.
|
Dika Almy
|
Keterangan
: Kriteria untuk penilaian produk/hasil
Kriteria
|
Baik
Sekali skor 4
|
Baik
skor
3
|
Cukup
skor
2
|
Perlu
bimbingan skor 1
|
Bentuk rangkaian
|
Bentuk rangkaian sudah sesuai dengan
petunjuk guru
|
Bentuk
rangkaian sebagian sesui dengan petunjuk guru.
|
Bentuk
rangkaian beberapa sesuai dengan petunjuk guru.
|
Bentuk
rangkaian tidak sesuai dengan petunjuk guru.
|
Kerapian
rangkaian
|
Semua
rangkaian yang terpasang di media kardus terlihat rapi dan teratur, tidak ada
kabel dan isolasi yang berantakan.
|
Semua
rangkaian yang terpasang di media kardus terlihat teratur, namun masih ada
kabel dan isolasi yang berantakan.
|
Semua
rangkaian yang terpasang di media kardus terlihat kurang rapi dan teratur
|
Belum
mampu memasang rangkaian di media kardus dan masih berantakan.
|
Keberhasilan
nyala lampu
|
Lampu
pada rangkaian listrik seri dan paralel berhasil menyala dan siswa dengan
mudah dapat mengidentifikasi rangkaian listrik.
|
Lampu
pada rangkaian listrik seri dan paralel berhasil menyala, akan tetapi siswa
belum bisa dengan mudah mengidentifikasi rangkaian lisrik
|
Salah
satu lampu pada rangkaian seri dan atau
paralel bisa menyala, atau sebaliknya.
|
Lampu
pada kedua rangkaian seri dan paralel tidak dapat menyala.
|
Kekompakan
kelompok
|
Semua
anggota kelompok dapat bekerjasama dengan baik dan tidak ada anggota kelompok
yang menganggur.
|
Sebagian
anggota kelompok dapat bekerjasama dengan baik tetapi ada salah satu anggota
kelompok yang menganggur.
|
Ada
beberapa anggota kelompok yang dapat bekerjasama dengan baik.
|
Semua
anggot kelompok tidak dapat bekerjasama dengan baik.
|
Rumus perhitungan untuk
penilaian produk/hasil :
Jumlah skor yang
diperoleh siswa X 100
16
d.
Format
penilaian pengamatan
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
||
Isi dan Pengetahuan
|
Ketelitian dalam mengamati gambar dan
melihat perbedaan
|
Keterampilan
mengomunikasikan
hasil
|
||
1.
|
Fatmala Rizky
|
|||
2.
|
Dika Almy
|
Keterangan
: Kriteria untuk penilaian pengamatan
Kriteria
|
Baik Sekali
skor 4
|
Baik
Skor 3
|
Cukup
Skor 2
|
Perlu bimbingan
Skor 1
|
Isi dan Pengetahuan:
Hasil
pengamatan ditulis lengkap, menunjukkan pengetahuan siswa tentang materi yang
disajikan
|
Hasil pengamatan
gambar ditulis lengkap, dan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar, secara keseluruhan dijawab dengan benar
|
Hasil
pengamatan gambar ditulis lengkap, dan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan
dengan gambarsebagian besar dijawab dengan benar
|
Hasil
pengamatan ditulis cukup lengkap, dan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar beberapa dijawab dengan benar
|
Hasil
pengamatan ditulis kurang lengkap, dan pertanyaan –pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar hanya sedikit yang dijawab dengan benar
|
Ketelitian dalam
mengamati gambar dan melihat perbedaan
|
Teliti
dan detail dalam mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
Mampu
menandai gambar dan menambahkan informasi
|
Teliti
dan detail dalam mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
|
Teliti
dan detail dalam mengamati sebagian perbedaan yang terdapat pada gambar
|
Teliti
dan detail mengamati sebagian gambar
|
Keterampilan
mengomunikasikan
hasil
|
Penjelasan
mudah
dipahami,
pemilihan
kata
sesuai
Indonesia
baku.
|
Teliti
dan detail dalam mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
|
Penjelasan
kurang
dipahami,
pemilihan
beberapa
kata
sesuai/tidak
sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku.
|
Penjelasan
sulit
dipahami,
pemilihan
kata
tidak
sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku.
|
Rumus perhitungan untuk
penilaian pengamatan :
Jumlah skor yang
diperoleh siswa X 100
12
RINGKASAN
MATERI RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL
Teks bacaan Sumber Enerji Listerik
Saat ini hampir semua peralatan yang digunakan manusia bekerja
menggunakan enerji listerik. Lampu, tivi, kipas angin, lemari es, telepon
genggam, dan penanak nasi merupakan beberapa contoh peralatan rumah tangga yang
menggunakan enerji listerik. Selain peralatan rumah tangga, banyak lagi
peralatan lain yang menggunakan enerji listerik, misalnya komputer, gergaji
listerik, bahkan kereta api listerik. Dari mana kita mendapatkan sumber energi
listerik? Salah satunya adalah dari batre. Peralatan listerik berukuran kecil
biasanya menggunakan batre. Benda-benda tersebut misalnya telepon genggam,
lampu senter, mobil mainan, dan jam dinding. Batre menyimpan sejumlah enerji
listerik yang akan habis setelah digunakan dalam beberapa waktu tertentu.
Selanjutnya, batre tersebut harus diganti atau diisi ulang.
·
Rangkaian Listrik Seri
·
Rangkaian listrik seri
adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara berurutan. Contoh rangkaian
alat listrik seri seperti gambar berikut ini.
Gambar 1. Rangkaian lampu
listrik secara seri
Perhatikan gambar di
atas. Dua lampu listrik tersebut disusun secara berurutan. Rangkaian dengan
bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara seri. Dalam rangkaian jenis
ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan ikut padam. Arus listrik
yang mengalir di kedua lampu mempunyai besar yang sama. Adapun tegangan listrik
pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
a.
Jika
kedua lampu mempunyai ciri sama, tegangan listrik bernilai sama.
b.
Jika
kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, tegangan listrik akan berbeda.
·
Kelebihan
rangkaian listrik seri
1.
lebih
praktis
2.
dapat diatur
secara manual maupun automatik.
3.
memiliki
rancangan yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dibuat
4.
lebih stabil
dalam menghantarkan arus listrik sehingga cocok digunakan untuk
kepentingan-kepentingan umum.
5.
tidak
memerlukan terlalu banyak komponen
6.
biaya
pembuatan lebih murah.
7.
struktur
rangkaian ini pun lebih mudah dipahami sehingga kerusakan yang terjadi dapat
dengan mudah terdeteksi.
Meskipun memiliki banyak kelebihan rangkaian seri
tidaklah sempurna, rangkaian ini juga memiliki beberapa kelemahan.
·
Kelemahan-kelemahan
tersebut antara lain:
1. sumber tegangan harus selalu dalam prima untuk menghindari
resiko adanya kehilangan arus listrik.
2. jika terjadi masalah pada suatu komponen maka akan
berpengaruh pada komponen–komponen lainnya.
·
Contoh
penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Lampu hias model lama
2. Lampu TL atau lampu neon, model lama yang masih
memakai ballast, di dalam lampu nya terdapat rangkaian seri antara jala-jala
dengan ballast.
3. rangkaian seri bimetal (temperatur kontrol) dalam
setrika listrik dan kulkas.
4. Sakelar
·
Rangkaian
Listrik Paralel
·
Rangkaian
listrik paralel adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat
atau sejajarContoh rangkaian alat listrik paralel seperti gambar berikut ini.
Gambar 2. Rangkaian lampu listrik
secara paralel
Perhatikan gambar di atas. Dua lampu listrik tersebut disusun
secara sejajar. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu
secara paralel. . Pada rangkaian lampu
paralel, arus listrik dari baterai dapat melalui setiap lampu. melalui beberapa
jalan berbeda yang dapat dialiri arus. Hal ini menyebabkan susunan paralel menghabiskan lebih banyak
biaya karena kabel penghubung yang diperlukan juga lebih banyak. Di samping
kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan dibandingkan rangkaian
seri. Kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, komponen
lain akan dapat tetap berfungsi. Karena alasan inilah jaringan listrik
dan lampu-lampu di rumah biasanya dibuat pararel. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain
akan tetap menyala. Tegangan listrik pada kedua lampu bernilai sama. Arus
listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Jika
kedua lampu mempunyai ciri sama, arus listrik bernilai sama.
2. Jika
kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, arus listrik akan berbeda.
3. Besarnya tegangan
pada masing-masing beban listrik sama dengan besar tegangan sumber listrik.
4. Setiap
cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian tersendiri, dimana arus pada
setiap cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
5. Tahanan
total dari rangkaian paralel lebih kecil dibandingkan tahanan yang terkecil
dalam rangkaian.
6. Jika salah
satu cabang tahanan paralel terputus, maka arus yang terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Cabang yang lain tetap dapat bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
·
Contoh penerapan rangkaian listrik paralel dalam
kehidupan sehari-hari adalah jaringan listrik PLN ke rumah-rumah pelanggan.
·
Cara membuat rangkaian
listrik seri dan paralel
a.
Alat dan bahan
1.
Kardus
2.
3 buah bolam
3.
Kabel 2 meter
4.
3 buah saklar
5.
2 buah batrai
6.
Gunting
7.
Isolasi
b.
Langkah-langkah rangkaian
seri dan paralel
1.
Potong kardus berbentuk
persegi panjang.
2.
Potong kabel 2 meter menjadi
10 bagian.
3.
Satukan 2 bantrai dengan
isolasi atau lakban sampai kuat.
4.
pasang batrei tersebut di
atas media kardus dengan menggunakan isolasi atau lakban dengan kencang.
5.
lilitkan 1 kumparan kabel
pada saklar dan 2 kumparan kabel pada bolam.
6.
Susun rangkaian tersebut
secara berderet.
7.
2 Ujung lilitan kumparan
pada kabel tersebut salah satunya di isolasi pada kutub positif (+) dan kutub
negatif (-).
8.
Nyalakan saklar maka lampu rangkaian
seri akan menyala.
c.
Langkah-langkah rangkaian
listrik paralel
1.
Potong kardus berbentuk
persegi panjang.
2.
Potong kabel 2 meter menjadi
10 bagian.
3.
Satukan 2 bantrai dengan
isolasi atau lakban sampai kuat.
4.
pasang batrei tersebut di
atas media kardus dengan menggunakan isolasi atau lakban dengan kencang.
5.
Lilitkan bebrapa kumparan
kabel pada 2 saklar dan kumparan kabel
pada 2 bolam.
6.
Sususn kedua bolam tersebut
secara sejajar.
7.
2 Ujung lilitan kumparan
pada kabel tersebut salah satunya di isolasi pada kutub positif (+) dan kutub
negatif (-).
8.
Nyalakan kedua saklar maka
lampu rangkaian paralel akan menyala.
Thanks Evi. Sangat membantu
BalasHapus👍👍👍Rpp nya mantap
BalasHapusMantap banget RPPnya
BalasHapussangat membantu rppnya. dalam mengerjakan tugas
BalasHapusSangat membantu sekali bagi referensi saya dalam mengerjakan rpp. Terimakasih
BalasHapusterimakasih sangat membantu sekali
BalasHapusSangat bagus. izin menggunakan
BalasHapus